Ia tersenyum lebar sambil mengenakan helm yang mungkin anda temukan di film-film fiksi ilmiah. Adalah DR Warsito sedang memamerkan hasil rekaciptanya yang disebutnya mampu memindai kehidupan sel kanker dan juga membunuhnya. Disebutnya sudah 200 orang ia sembuhkan dengan perangkat temuannya, bahkan sudah diminati hingga di Arab Saudi.
Entah kenapa cerita diatas terdengar seperti iklan minyak ular yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tentu saja masyarakat merasa tidak akan sia-sia mengusahakan penyembuhan. Namun kalangan medis menolaknya karena belum ada uji medis, bisa dipahami siapa hendak menjamin keamanan alat ini? Hingga kini yang dilakukan Warsito adalah appeal pada masyarakat umum bahwa ia tidak diterima kalangan dokter. Tidak ada yang mempertanyakan sebelum ia membuat alatnya ini adakah ia sudah bekerja sama dengan dokter atau industri? Adakah Warsito berusaha untuk membuat alatnya sebagai alat yang benar-benar diakui melalui uji medis, bukan melalui cuap-cuap media?
Saya mencoba lagi memahami prinsip kerja alat ini, namun di salah satu berita yang membahas Warsito dan alat ini saya bingung. Berbagai istilah fisika muncul tanpa relevansi yang jelas hubungannya dengan kerja alat. Bahasan mengenai kerja alat pun dibuka dengan penjelasan mengenai plasma. Oh Tuhan, adakah alat ini membuat sel-sel kanker anda menjadi plasma? Tidakkah anda akan merasakan ketidaknyamanan luar biasa ketika sel kankernya berubah menjadi gas plasma? Ia kemudian mengklaim bahwa alatnya dapat membunuh kanker tanpa mempengaruhi sel-sel sehat. Namun sama sekali ia tidak menyebutkan bagaimana alatnya dapat dengan presisi memilih antara sel kanker dan sel sehat.
Hingga akhirnya sore ini saya bertemu dengan video ini:
Inilah alasan mengapa harus ada uji atas alat ini sebelum kita memuji-mujinya.
==============
Apparently Swedes have a merry time.
Pingback: Jaket Elektrik (lagi) | ayatayatadit