Berkelana di muka buku, saya menemukan berita ini:
Coba perhatikan baik-baik, adakah anda menemukan keanehan? Continue reading
Berkelana di muka buku, saya menemukan berita ini:
Coba perhatikan baik-baik, adakah anda menemukan keanehan? Continue reading
Minggu lalu beredar video yang memperlihatkan polisi sedang menilang sopir taksi yang berhenti terlalu lama. Dunia maya dan media sosial nyaris mleduk sebab dalam logika ketat sederhana sang sopir tidaklah melanggar regulasi apapun. Meski a berhenti dalam waktu lama, ia tidaklah memarkir mobilnya. Namun pada akhirnya ia tetap ditilang dan jagad maya Indonesia pun mengecam kepolisian
Ini adalah gejala dari penyakit di masyarakat kita. Apa masalahnya?
It was about 20 years ago I watched Patlabor for the first time. An animated series about a detachment of police unit armed with two police piloted robots created to combat robot crime. It’s a fun show set in rather a gloomy alternate universe Tokyo.
Life imitates arts.
Proliferation of drone technology gave rise to conflict from peoples expecting privacy or government enforcing no fly zones. The premise of police using exact same technology to use against the crime they fight came to life as Tokyo Police made a special drone squad to enforce no-fly zones.
But of coursh, the don’t use guns or lasers. They use net to immobilize and catch drones.
Indonesia, negeri yang sedang memajukan dirinya ini kini melangkah ke depan ke arah negara-negara maju. Salah satu aturan progresif yang kini sedang berkembang di masyarakat adalah aturan mengenai ujaran kebencian (hate speech).
Sudahkah anda menonton aksi terbaru Elanto Wijoyono? Rupa-rupanya 15 minutes of fame yang kemarin disambung dengan aksi terbaru Elanto Wijoyono: menangkap tangan terjadinya pungli di Yogyakarta.
Khusus kali ini sayah sama sekali ndak respek dengan aksi mas Joy. Ha kok?
Jagad Maya Indonesia diramaikan oleh aksi Elanto Wijoyo yang menghadang konvoi motor gede yang melintas di jalanan Yogyakarta, tepatnya perempatan Condong Catur.
Bulan-bulan terakhir kita menyaksikan KPK dilemahkan. Perseteruannya dengan Kepolisian berakhir dengan ditangkapnya pimpinan-pimpinan KPK dan kembalinya Taufiequrachman Ruki sebagai nahkoda sementara KPK. Kini muncul cerita baru: Ruki mengundang TNI untuk masuk KPK.
Sejarah Nasionalisme Perjuangan Bangsa
Lepaskan dan terimalah ia, war :)
Sehat, Kreatif, Cerdas, Terampil, Sopan, dan Berkarakter
in between black and white
Erik Kwakkel blogging about medieval manuscripts
Money journey of a common man
www.grrrgraphics.com
some books to share from my little library
i'm a long life learner :)