Did you ever hear the tragedy of Dr Semmelweis The Wise? I thought not. It’s not a story the anti-Vaxx would tell you. It’s a Vaxx legend. Dr Semmelweis was a Doctor of the Vaxxers, so powerful and so wise he could use the Force to influence the chemicals to help life… He had such a knowledge of the germs side that he could even keep the ones he cared about from dying. The germs side of the Force is a pathway to many abilities some consider to be disgusting. He became so powerful… the only thing he was afraid of was losing his power, which eventually, of course, he did. Unfortunately, he taught his colleague everything he knew, then his colleague sent him away. Ironic. He could save others from death, but not himself.
Category Archives for Bard’s Tavern
History and the story of mankind.
Agar Tidak Menjadi Bodoh Soal Jerusalem
Minggu lalu POTUS a.k.a The Donald menyatakan pengakuan Amerika Serikat bahwa Jerusalem adalah ibukota Israel. Seperti biasanya terkait dengan perilaku Trump, the world implode. Seperti biasanya apapun posisi anda terkait konflik Palestina-Israel, ayatayatadit akan hadir untuk anda agar tidak terseret dalam konsepsi keliru.
Narasi Sejarah dan Penguasa Indonesia
“Those who control the present, control the past and those who control the past control the future.” George Orwell, 1984.
Kalimat ini membawa pesan mimpi buruk novel 1984 ketika Inggris dikuasai rezim totalitarian yang mengontrol segalanya. Dalam rangka mempertahankan kekuasaannya rezim ini terus-menerus menulis ulang sejarah untuk menyesuaikan agenda kontemporer mereka. Rezim ini selalu berusaha menghapus kenangan akan kehidupan masa lalu untuk konstruksi yang mendukung legitimasi rezim ini.
Bagaimana dengan Indonesia? Continue reading
Nabi dan Great Man Theory #rant
Zaman sekolah dasar dan SLTP dulu saya diajari dalam pelajaran PPKN bahwa yang namanya agama itu 1) punya nabi, 2) punya tuhan, 3) punya ritual, dan 4) punya kitab suci. Kalau ndak punya itu semua maka tidaklah lengkap sebagai agama, cuma kepercayaan sahaja. Namun kemudian saya belajar lagi. Ketika para antropolog berbicara tentang agama mereka bicara tentang hal lain lagi, agama adalah segala hal non material yang dialami manusia.
Kalah Dua Kali
Agak risi juga ketika kemarin melihat lagi tulisan tentang Gaj Ahmada kembali muncul di grup WA yang saya ikuti. Sebelumnya sudah beberapa kali melihat tulisan itu dalam beberapa obrolan, tapi saya ndak tergerak ‘debunking’ poin-poin argumennya.
Indonesianist dan Penulisan Sejarah Indonesia
Tulisan ini memang terilhami oleh liputan khusus Tempo tahun 2011 mengenai Indonesianist asal Amerika. Ketika ketiban tugas menulis tentang Indonesia dan Amerika sayapun kepikiran mengambil topik ini. Silahkan rekan-rekan membacanya. Mohon maaf bila kepanjangan dan tanpa gambar. Mohgon maaf juga bila saya tidak membaca beberapa karya Indonesianis-indonesianis yang saya bahas, tetapi mengambil review dan wacana yang membahasnya.
Lanjut>>> Continue reading
Sebuah Dongeng tentang Kalender
Semenjak manusia dianugrahi modernitas kognitif, manusia muklai mengolah diri dan lingkungannya. Ia menandai apa-apa yang tetap, segala ritme, dan dan hal-hal yang menakjubkan atau menakutkan baginya. Perlahan-lahan manusia menandai kapan dimulainya hujan, kapan buah tertentu siap dipetik, kapan perburuan akan dilakukan. Mereka yang hidup di negeri empat musim tentunya memiliki ritme hidup berbeda dengan mereka yang hidup di negeri tropis. Continue reading