Latar Belakang
Jepang adalah negeri Asia pertama yang memodernisasi dirinya. Sejak awal abad 20 Jepang telah diakui negara Barat setara dengan mereka dengan memberi mereka hak yang sama dalam hal hukum. Sepanjang sejarah Jepang modern, salah satu hal yang ikut berubah dalam masyarakat Jepang adalah peranan wanita.
Wanita di Jepang memiliki peran dan status yang berubah-ubah. Di masa awal sejarahnya Jepang sempat memiliki Kaisar wanita pada abad ke 8 Masehi (era Heian). Mereka juga dapat menerima warisan dan memiliki hak milik sendiri. Namun di masa sesudahnya, terutama era Edo status dan hak mereka berkurang.1 Tentu saja bagaimana peran, status, dan hak wanita di Jepang dari masa ke masa dapat menjadi bahasan sejarah yang menarik.